Panembahan Ronggosukowati / Source: Lontar Madura |
MALAM KEDUA
: Raden Ayu Intan
Di malam kedua
tak terdengar lagi bunyi tamborin
Pesta itu raib seperti mimpi
Juga palis yang menampung
para sayid dan gusti
Ia ingin mengundang kembali
gelak, siul, tari-tarian,
dan seutas senyum
yang rekah di bibir ayahnya
Tetapi ia tahu
galiung itu telah menjauh
Ia hanya bisa membayangkan
deru layar yang memulangkan
hulubalang ke mulut Musi
Di tanah itu
ada menit yang tak bergerak
dan seorang lelaki
yang harus dicintai
Barangkali nasib bisa dikendalikan
dengan tali dan sanggurdi
Tetapi gadis itu
takkan pernah mengerti
sebab ia perempuan
dan takdir adalah kuda jantan
2020
DUKA RAJA
: Ranggasukawati
Ia memberi tanah itu dua pertapa
Juga raja bijaksana
Tetapi Ia tak memberi
musim yang berganti
Siang disaput gading baka
dan petang selalu diawali
ufuk tembaga
Di November ketiga
raja melihat teja melata
dari tenggara
dan jatuh di kening istrinya
Ia tahu waktunya telah tiba
Maka sebuah kereta disiapkan
Juga sebilah keris
yang takkan pernah direnggut
dari warangka
Di wana dan rawa
seorang raja meminta gerimis
tetapi seorang pertapa melepaskan
hujan yang tak sanggup diam
2020
LADUNI
:
Syekh Raba
Di ambang kemah
Abraham melihat tiga Ilahi
berdiri di bawah pohon terbatin
Mamre menanggalkan enam kasut
sementara lelaki itu
menyuguhkan roti, susu,
dan mengucurkan darah anak lembu
Di Sodom
gema tawa Sarah dipupus batas
Tetapi angin dan waktu membawa
gelak perempuan itu
ke sepotong tanah
di empat ribu lima ratus mil jauhnya
Tiga ribu lima ratus tahun
yang akan datang
seorang pertapa melihat
lima penampakan di kaki kepuh
Apakah kalian Tuhan?
Apakah kalian malaikat?
Apakah kalian wali?
Kami datang
dari jazirah nabi-nabi
tetapi Tuhan tidak akan
memberi bumi ini seorang
rasul dan para khalifah
Di sana memang tak ada karavan
yang ditambatkan,
sepasang sayap yang ditanggalkan,
genta yang berdentang,
dan loh batu yang ditatah wahyu
Mereka hanya meletakkan
terang dan sabda
di ujung lidah lelaki itu
2020
ROYYAN JULIAN
menulis sejumlah buku. Buku puisinya berjudul Biografi Tubuh Nabi (2017). Ia tinggal di Pamekasan, bergiat di Universitas Madura dan Sivitas Kotheka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar