Sumber foto: g/ pxhere.com |
YANG
BELUM SELESAI DARI PEREMPUAN
di
tubuhmu ada kamar kosong
aku
menyusun ranjang dari tajam kata-kata
kucipta
ia seperti lapangan perang
beterbangan
pedang
menghunus
setiap lawan datang
hanya
getar yang berulang
merekat
tubuh kita yang matang
terengah!
hembus
nafas panjang
menulis
jendela dengan darah
segala
pintu terbuka
menjadi
simpanan sunyi
dari
segala rintih
menjadikannya
badai tumbuh
saat
kelamin kita menjerit
menahan
malam
lalu
pagi yang datang
menyangga
runtuh atap rumah
engkaulah
api
membakar
redup dalam nyeri
berlepasan
remuk redam
tubuh
kita telanjang
bersamaan
menuju surga
tak
dikenal
Sumenep
2019
YANG
TERSISA DARI PERJALANAN
sebuah
perjalanan
berjuta
detik melesat
melumat
jarak dan waktu
menyisakan
kisah petualangan
angka
kebutuhan mengepung kepala
barangkali
ia sudah mengutuk takdirku
setiap
hari tumpahan hasrat tak pernah selesai
membangkitkan
nama-nama dari urat yang putus
serpihan
luka menyalak api
membakar
tubuhku mengiringi setiap langkah
menyeberangi
jembatan yang menggantung di langit
kulengklapi
bekal doa melepas puisi dari riuh kata-kata
sebab
penyair hidupnya tidak selalu bahagia
dan
keindahan tidak ada padanya
melainkan
jejak kaki kita
menyusuri
jalan panjang
hingga
merekah senyum tabah
Sumenep
2019
Fayat
Muhammad,
lahir di Sumenep. Aktif di Masyarakat Seni Pesisiran dan Languge Thratre. Kini tengah
menyelesaikan studinya di STAIN Pamekasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar