Lukisan diambil dari Google. |
PAIS SEMADI
dalam
daun
di
luar kata yang rimbun
kuserap
bumbu sunyi
di
atas bara arang
kubakar
tubuhku sendiri
supaya
lengkap usia
menutup
lekat lemak surgawi
kami
ikan emas tahu
jubah
berahimu hanya dohir belaka
maka
kuurungkan niatku
untuk
semua yang tampak kilau
hingga
kuyup tubuhku melemas
asap
bangkit dari tubuhku
yang
semu-hitam
kukenali
kau wangi sejati
dari
rempah dan kemangi
bukalah
sudah
waktunya aku terbang
membagi
tubuh ini
dan
yang tak kau jangkau ini
2018
Ketupat Burdah
dua
lingkar pucuk janur
ke
pucuk umur, kukendalikan kilauku
dengan
kuning hening yang bersulur
setelah
kita sama-sama mengerti
dunia
hanya dari lobang kecil
dari
anyaman tangan yang fana
kusepikan
cahaya atas sepasang beriring
mengikat
nafsu yang mulai mengembang
dalam
ruang panci dan musim
di
atas piring kita pun berseri
menatap
tangan doa
yang
mengangkat ganggang kami
kita
hanya segumpal nasi
dari
beras kecil yang kau takar
dan
kita berangkat ke surga
2018
Ebi Langkung, lahir di Pasongsongan Sumenep,
bergiat di Komunitas Tikar Merah, buku puisinya berjudul
“Siul Sapi Betina”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar