Sumber Lukisan: beritasastrabudaya.blogspot.com 895 × 469 |
Doa Seorang Nelayan
di setiap tetesan hujan aku berzikir
dalam kilatan halilintar aku bertakbir
dan di antara air pasang yang berkejaran aku
bertahlil
aku adalah nelayan
yang tak pernah lelah menanti ikan datang
meski nyawa dipertaruhkan
sebab, banjir airmata istri dan anakku lebih
menakutkan
daripada hantaman gelombang
Yogya, Desember 2014
Kalender Baru
kalender itu sudah lusuh
tanggal-tanggal yang ada di dalamnya runtuh
jatuh, berceceran di lantai waktu
tak ada lagi nama hari
matahari padam
rembulan datang tanpa sinar
yang tersisa hanyalah kelam
kelam,
tak ada cahaya kunang-kunang
kunang-kunang tak lagi ada lagi di kalender yang kelam
kunang-kunang pergi ke kalender baru
kalender yang bersinar
sinarnya lebih terang dari sinar kunang-kunang
Yogya, 2009 – 2014
Menangis
ya, tumpahkanlah airmatamu
selagi di setiap tetesnya kau menyebut nama-Nya
Batu Nisan
pergilah merantau
sebab, batu nisan akan tetap setia menanti
setiap
kepergian
Puisi Secangkir Kopi
-buat penyair
yang sedang
menikmati kopi di kedai kopi
kopi adalah imajinasi
bagi penyair yang menikmati
rasa manis adalah sebuah diksi
yang ia ambil dari senyum sang kekasih
cangkir hanyalah umpama
untuk menampung sekumpulan kata
yang melebur dalam ampas dan gula
Dua Makna Pagi
1/
pagiku adalah segelas susu
yang selalu dipersiapkan ibu di masa kecilku
2/
pagi adalah ketika kakek pergi ke sawah
untuk memperpanjang nafas kami
Engkau I
engkau menjelma hujan
membasahi hati yang gersang
jangan pernah lelah mengguyur
biar ia kembali subur
Engkau II
hujan adalah musik
yang menyatukan petikan gitarku
dengan suara merdumu
Fajri Andika lahir
di ujung timur Pulau Madura, 1 Juli 1989. Alumnus Pondok Pesantren al-Huda II
Gapura Timur, Sumenep, Madura dan mantan mahasiswa hampir DO Sosiologi FISHUM
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menulis puisi, cerpen, esai, dan resensi.
Tulisan-tulisannya telah dipublikasikan di Media Indonesia, Suara Pembaruan, Pikiran Rakyat, Koran Investor, Indo
Pos, Minggu Pagi, KR Bisinis, Radar Madura (Jawa Pos Group), Kabar Madura,
Batam Pos, Harian Jogja, Koran Jakarta, Harian Joglo Semar, Koran Merapi,
Kedaulatan Rakyat, Metro Riau, Riau Pos, Bangka Pos, Solo Pos, Medan Bisnis, Radar Surabaya,
basabasi.co, dll. Cerpen dan puisinya juga termuat dalam antologi
bersama: Bulan Purnama Majapahit
Mojokerto (Dewan Kesenian Jawa Timur, 2010-Puisi), Narasi Batang Rindu (Pangabasen
Publishing, 2009-Puisi), Dialog Tanian
Lanjheng (Majlis Sastra Madura, 2012-Cerpen), Bersepeda ke Bulan (Indo Pos, 2013-Puisi), dll. Kini ia tengah
menyiapkan antologi cerpen pertamanya, Pesan
dari Tiang Gantungan. Bergiat di
Komunitas Rudal, dan juga aktif di Komunitas Menulis Pinggir Rel (MPR)
Yogyakarta.
Contact
Person : 083840736964
Email : andikafajri@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar