Sumber: Withered-By-The-Greed2-2005-Oil-on-Canvas-100x120-cm |
Penjual Koran
-ubay
Mulut-mulut kering nyangkut di bawah tiang semesta
Mengejar keringat yang berjatuhan dari punggungnya
Desir waktu menghela arus lalu lintas
Macet pada kedip lampu
Lalu lalang asap knalpot memerah matanya
Mengusut peta dalam mimpi tadi malam
Aku pernah jatuh ketirus yang sama
Memeras jantung menjadi pecahan keringat
Melimbah di dadaku tapi aku keburu hanyut dan tenggelam
Kemudian selesai
Rasanya masih ingin menyelam
Mendayung nasip dipertigaan
Kalau sisa ruang mewaktu kepangkuan
Cabean bantul, 2012
Paparegan*
Ka dajah ka lao'
Ka bara' ka temor
=posang
Aku menumpahkan tawa di mulut mereka
Setelah kalimat itu keluar dengan prematur
Kepala-kepala yang macet
Buyar, padahal sejam yang lalu
Gajah Mada memaksa mulut kita lebam
Sahut-sahutan merebak setelah salah satu di antara mereka nungging
Dengan merobek mulutnya
Pertumpahan tawa tak kuasa dibendung
Sampai perut menggelinjang ke sudut tubuhku
Mereka menyiram anggur di mulutnya
Hingga aku mabuk sejenak.
*peribahasa Madura
Rukyah
Jalanku jalanmu
Berlubang pada satu jalan
Padahal jalan yang lain menyampaikan pesan
Pada setiap tujuan
Kutub, 2012
Kabar Kematian
-afiquilni
Aku rindu musim itu
Tapi langit keburu mendung
Kemudian gerimis berjatuhan di mataku
Cabean, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar