Peristiwa di Selatan
Aku di
batu karang
sedang
ingin menerjemahkan
laut yang
gelombang ke langit,
seperti
maut terasa sejengkal.
engkau
membaca angin,
tapi
hurufnya khayalan
cuma
dingin, terasa asin
pada hati
seorang nelayan.
Kalau ikan
adalah doa
sempurna
malam itu.
Aku di
dalamnya
sedang
bertanya:
siapakah
aku?
kekalutan
di batu
karang;
aku berdoa
memancing
gurita.
3
April
Winter Breeze
Airmata
jatuh ke kolam kenangan
ada
kunang-kunang di sana mendengarkanku,
“pada
bintang manakah kita berharap kekal?”
angin
bergelombang, air berkelindan beku,
Engkau
mengacuhkan malam.
bulan di
kolam menjatuhkan doa
dahan-dahan
cemara bertanya padaku,
“beku
rasanya di sini, bagaimana?”
tapi
engkau menjawab dengan bola salju
dan
airmata yang menetes jadi batu es selamanya.
bintang
menganugerahkan cintanya
pada
airmata doa, wajah pasi bulan purnama,
dan meski
aku tahu: bukan tak ada kata-kata
yang bisa
buat kolam terlihat berkilauan
—karena
itu gelombang aurora.
7
April
Perjalanan
Seratus Tahun
Ada
pemandangan di perjalanan
asap
tembakau yang terlalu awal terbakar
angin
amis dari lautan, berlayar nelayan
ke
Madura, Madura tanah asalnya terhampar
suara
sapi melenguh dan tari dedaunan kelapa
gembala
yang tak pernah jenuh bernyanyi
irama
bianglala di langit madu bercanda
jadi
biarkanlah mengendap sepi dan sunyi
bertutur
orang tua pada anaknya, nyaris
karena
di permainan kelereng ada yang menangis
mereka
akan berkumpul melingkari api unggun
memenuhi
panggilan, berjalan di pematang
kenanglah
selangkah kecil, jarak kita merenung
airmata
yang manis—senyuman tipis mesra
kembali
kemari, Madura tanah asalnya
hanya
ucapkan: isinya kata-kata kerinduan
deru
sesak di dalam dada diperdengarkan
kemarau
sudah datang, layangan terbang kini
terbang
bebas menuju ke inti matahari.
24
Mei
Alfian Fawzi, lahir di
Pamekasan, 5 Januari 1997. Ia mulai menulis puisi sejak MTs di PP. Al-Amien Prenduan,
Sumenep. Dua kali meraih juara pertama lomba penulisan naskah buku pengayaan
kategori buku puisi SMA yang diselenggarakan oleh Kemdikbud (2013 & 2012).
Buku ini merupakan manuskrip pemenang sayembara Siwa Nataraja 2015 yang
ditambah beberapa puisi lain. Bergabung di Sanggar Sastra Al-Amien (SSA). Ia
juga mengelola Balai Opini—blog pribadinya. Pernah menjadi pimred buletin
Destinasi. Kini nyantri di PP. Al-Munawwir Krapyak dan terdaftar sebagai
mahasiswa Fakultas Filsafat UGM. Surel: fauzurrahman15@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar