![]() |
Sumber Lukisan: indri-abstract.blogspot.com |
PEREMPUAN
YANG TERKUBUR
Berapa lama kau akan memendam kegelisahan?
Pada jam yang bergetar di dinding waktu
Matamu menyimpan aura kesunyian
Mengubur seikat puisi dalam tanda
Di dadamu, cinta begitu liar
Menjalar di tubuh lelaki
Sepanjang hari, kau membisikkannya
Ke dalam bahasa yang ragu
Sampai kapan kau akan bersembunyi?
Menggantung bayangmu sendiri
Di antara kengerian kota
Yang riuh bergemuruh di dadamu
Maka. Bangkitlah…
Sebab, di langit yang rekah
Ada yang menunggu kedatanganmu
Menggenggam matahari di sekuntum rindu
Sumenep,
12 September 2015
RISALAH SUNYI
Aku kirim setangkai doa
Pada reranting malam yang patah
Membelah ruas-ruas langit
Menusuk tulang rusukku yang retak
Tempat kau dikubur dan dibangkitkan
Atas nama kecemasan seorang lelaki
Aku haturkan bayangmu
Melalu satu jarak yang terbentang
Menghubungkan setiap kata dan ingatan
Yang terselip di balik tangan
Tempat aku dan kau
Disatukan dalam rindu yang sakau
Sumenep, 14 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar