Lukisan Joseph Mallord William Turner-
Snow Storm - Steam-Boat off a Harbour's Mouth exhibited 1842
|
Sulaiman
Sang Nabi
ceritakan padaku tentang siksa :
rayap-rayap kian gigih menyusun
istana
demi semedi sepanjang musim
binatang tanah
demi tubuh bertakdir sayap di
lubang maut
seorang rahib berkabar padaku
usai hujan reda:
di zaman antah berantah ada yang
mengerti
bahasa binatang di seantero dunia
manusia
Sulaiman sang Nabi, empunya ilmu
pengetahuan
juga kebijaksanaan!
lantas adakah siksa dunia
dari puncak gunung yang paling
gunung?
lihatlah di arah sumber sinar
keemasan itu
srigala bangkit memanggil ratu
purnama
yang mengusir ratusan kelelawar
di wajahnya
Oktober
2013-2015
Kidung
Jagad Raya
misteri cinta tenggelam ke lubuk
bumi dan cakrawala
menguras mata air dengan paruh
burung di sangkar
hujan turun, sungai mengalir
deras, lalu muara
menampung rahasia kidung jagad
raya
kemudian benih cinta tumbuh di
dasar kolam
yang dicipta di tepi danau tanpa
bunga setaman
siapa terapung di atas daun talas
yang licin?
matanya merekah, bersenggama
dengan matahari
wahai pemilik segala rahasia
langit dan bumi
tempat rahasia dicipta dan
misterinya cinta
tiupkanlah wewangian surga-neraka
di dada ini
tetes hujan bersenandung di atas
payung
menyanyikan lagu-lagu semesta
yang tak tertulis di kitab-kitab
para nabi
Milik
yang Azali
kusederhanakan kehendak rasa
dan daya cipta pada setiap
jelmaanmu
yang teduh demi sinar bahagia
ketentramanmu-kedamaianku
kusederhanakan jua kata-kata
tanpa bulan dan kristal-kristal
angkasa
tanpa bunga-bunga ladang dan
hutan
tanpa penggalan firman-firman
Tuhan
tetapi memang habis sudah
bahasa indah untuk hadirmu
kecuali keindahan itu sendiri_
milikku yang tak termiliki
atas milikmu yang tak memiliki
kepermilikian sifat-sifat azali
2013/2014
350
Tahun Kegelapan
tiga ratus lima puluh tahun
kegelapan
riwayat pulau-pulau berlimpah
rempah-rempah
diruwat dalam kitab-kitab
perjuangan
yang diperdagangkan lewat
penggadaian dunia
para cendikia cerdik memahat
kelicikan
di pusat ibu kota sebagai
mercusuar kata-kata
bandit-bandit muncul dari kulkas
dan AC
auranya teduh bertangan pembunuh
dingin
”kewajiban kami, melaksanakan
norma-norma
dan etika seni membunuh dan
menindas”
betapa megahnya, o, betapa
lumrahnya
ilmu dan pengetahuan disepuh
sampai tajam
agama dan undang-undang adalah
sarungnya
keduanya dipakai dalam
pertarungan kekuasaan
2013/2014
Relief
Perjalanan
berapa lagikah harus kukatakan
padamu
jika yang menggerakkan matahari
di mataku:
rekah bibirmu. sudah sekian rupa
aku cipta kata,
demi menyatakan kebenaran niat
kepadamu
betapa dekatnya jurang curam yang
menunggu
untuk menelanku jika sekedip saja
aku lengah
dan kalah pada prasangka kotor di
lingkupku
yang seolah mencemarimu sekian
waktu
sekali ini, dengarkan aku:
ingat-ingatlah
rekah bibirmu yang memahat
kelopakku
menjadi relief candi-candi
perjalanan
penuh syukur aku berdiri di muka
kehidupan
memandangmu dengan getar jiwa
yang penuh
sambil berzikir demi daya hidup
yang fakir
2013/2015
Semarak
Suka Dukana
petang hadir di beranda untuk
kita
hangat cahaya yang tenggelam
merasuki sukma
langit bergelegar di kedalaman
gemuruh jiwa
lalu gerimis pecah sebentar
membelah aroma
”harumnya membawaku pada
kebenaran niat!”
ucapmu menyingkap labirin gelap
kebinatanganku
taring dan cakarnya meleleh susut
ke tanah
lalu sayap tumbuh di
punggung-terbangkan aku
di udara kita menabur ribuan
kunang-kunang
dan pemandangan di bumi penuh
senyuman
muncul dari bibir anak-anak dan kaum
remaja
kita terus mengepakkan sayap.
tetapi tubuh diam
diantara langit dan bumi yang
disyukuri
: segalanya semarak dalam suka
dukana
2013/2015
Selendang
Sulaiman, Lahir
di Sumenep, Madura 18 Oktober 1989. Antologi Puisi bersamanya; Mazhab Kutub
(Pustaka Pujangga 2010), 50 Penyair Membaca Jogja; Suluk Mataram (MP 2011), Satu
Kata Istimewa (Ombak 2012). Di Pangkuan Jogja (2013) Lintang Panjer Wengi di
Langit Jogja (Pesan Trend Ilmu Giri, 2014), Ayat-ayat Selat Sekat (Antologi
Puisi Riau Pos,
2014), Bersepeda Ke Bulan (HariPuisi IndoPos, 2014), Bendera Putih untuk Tuhan
(Antologi Puisi Riau Pos, 2014), dlsb. Antologi Tunggulnya: Hymne Asmaraloka
(Bitred Digital Book 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar