 |
| inspictures.wordpress.com |
Tentang Waktu
Di mana-mana ada bayang-bayang
ada angan-angan
pikiranku berlayar, melebarkan
ingatan
mencari bentuk kekasih
siapa dan bagaim
ana ia sebenarnya
duka-duka tumbuh,
seperti pohon-pohon yang tumbuh
juga kegembiraan
lahir seperti hembusan angin pagi
pada reranting dan daun-daun
segalanya ada pada bayang-bayang
tumbuh dan abadi pada ingatan
seandainya tidak karena bayng-bayang
mungkin aku, juga dunia
takkan berwarna, atau melahirkan
opera
seperti dan yang telah aku gelisahkan
dalam angan
dan bayang-bayang tentang dunia
Kutub, 2014
kesempurnaan
milik siapa
kenapa
aku menuntut mesti utuh
dan
sempurna
meski
sebenarnya aku berduka
aku
tak mengutukmu
tubuh
yang ringkih
dengan
segala keterbatasannya ini
aku
tak mampu
untuk
menjadikannya sempurna
ini
aku yang hendak
dan
tak tahu mesti apa dan bagaimana
dan
selalu bertanya-tanya tentang diri
mesti
ke manakah aku?
jika
geriap angin, hujan
mungkin
juga aku
berdiri
sendiri
tanpa
kau yang memegang kendaliku?
dan
jika hidup adalah engkau
kenapa
aku tak juga mengerti
bagaimana
dan mesti seperti apa?
sepertinya
memang tidak ada lagi haraan
yang
membuat telaga tetap menjadi telaga
sungai
menjadi sungai
kepedihan
dan apapun yang disebut duka
segalanya
memang berasal dari kau
tapi
kenapa hari-hari
lahir
bagai kutukan, menetas seperti ular
melilit
tubuh yang ringkih
dan
tak berdaya
barangkali
pada dasarnya
kau
memang maha menjebak
dan
pandai membuat kutukan
sehingga
aku, juga selainku
pantas
kau tertawakan
dengan
perangkap dan duka-duka utusanmu itu
aku,
tanah liay yang kumal
dan
penuh debu
selalu
ingin hablur seperti matahari
yang
tak terikat
dengan
benda-benda
bebas
dengan apapun yang disebut diri
dan
tak jauh karena keluh
dan
aduh
Kutub,
2014
Saifa Abidillah, masih tercatat
sebagai Mahasiswa Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kini aktif mengasuh LSKY (Leseshan Sastra Kutub
Yogyakarta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar