Lukisan karya Yeoh Jin Leng. Berjudul “”Sawah
Padi”. Sumber: Google.
|
Padi
engkau
lahir dari pohon kecil
merunduk
malu melihat matahari
lantaran
tubuhmu berisi saripati
dari
jari-jari kau dihidupkan
dari
waktu di tanam
berbaju
angin dan malam
menekuni
kesunyian
meramaikan
butir hujan
engkau
tak lupa menepi
menemui
para petani
yang
riang menyambutmu
bila
rambutmu menguning
dan
tubuhmu memerah
mata
petani merindukan hadirmu dirumah-rumah
panas
matahari membasuhmu mengering
halaman
rumah sudah kau diami
tubuh
kecilmu kini membalut
kelenjar
bulu mata kami
melebar
ke arah sak-sak waktu
Banjar Barat, 22 April 2015
Tukang
Kebun
Di depan mataku pohon-un-daun
tumbuh
di atas tanah yang lapang
lewat
pori-pori tubuhmu
aku
masuk dikedalaman kebun
menoar
pohon-pohon kecil tak berbuah
di
detak paling akhir
kau
sempatkan menyuburkan tanah
menumbuhkan
nyiur-nyiur kopyor
dari
kebun dan pohon
pikiran
dihidupkan
jiwa
disuburkan
kutabur
benih pupuk menghijau
dari
sebongkah harapan
yang
menuai cinta tanah air
dari
tanah ini kau makmur
dari
tukang kebun kau sentosa
dari
petani kau sejahtera
Banjar Barat, 2015
Matroni Muserang, lahir di Banjar Barat, Gapura, Sumenep, Madura. Alumni Al-Karimiyyah dan Al-In’Am. Menulis di banyak media baik lokal maupun nasional.
Buku antologi puisi bersamanya adalah “Puisi Menolak Lupa” (2010), “Madzhab Kutub” (2010), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Jatim, 2010). Suluk Mataram 50 Penyair
Membaca Jogja (2011), Menyirat Cinta Haqiqi (temu sastrawan
Nusantara Melayu Raya (NUMERA, Malaysia, 2012), Rinai Rindu untuk Kasihmu
Muhammad (2012), Satu Kata Istimewa (2012), Sinopsis Pertemuan
(2012), dan Flows Into The Sink, Into The Gutter (2012,
dua bahasa, Ingris-Indonesia), Sauk Seloko (PPN VI Jambi 2012). Menyelesaikan studi S-1 dan S-2nya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar