Kwatrin Tentang Kesetiaan
Kesetiaan
adalah daun yang dipermainkan angin
Di mana ulat-ulat bermetamorfosis
Dan embun tertampung di pangkuannya dengan manis
Sementara kita tak pernah bertanya kenapa ia gugur
Kesetiaan adlaah alngit yang senantiasa jadi atap
Adalah gunung-gunung yang terpacak
Juga bebintang yang berkelip-kelip
Dan kita tak pernah bertanya kenapa suatu saat semua itu akan meledak
Kesetiaan adlaah batu-batu karang
Di mana ikan-ikan berlindung di rerungkang
Dan lumut-lumut tumbuh hijau melambai dengan tenang
Dan kita tak pernah bertanya kenapa lama-lama pasir membuatnya
Di mana ulat-ulat bermetamorfosis
Dan embun tertampung di pangkuannya dengan manis
Sementara kita tak pernah bertanya kenapa ia gugur
Kesetiaan adlaah alngit yang senantiasa jadi atap
Adalah gunung-gunung yang terpacak
Juga bebintang yang berkelip-kelip
Dan kita tak pernah bertanya kenapa suatu saat semua itu akan meledak
Kesetiaan adlaah batu-batu karang
Di mana ikan-ikan berlindung di rerungkang
Dan lumut-lumut tumbuh hijau melambai dengan tenang
Dan kita tak pernah bertanya kenapa lama-lama pasir membuatnya
2015
Dalam Cangkirku
Dalam
cangkirku tertampung sebuah dunia
Dunia yang belum terjelma
Tuhan menciptanya dari pecahan kaca
tanpa kata-kata
-Selain cinta
Dalam cangkirku hari-hari membeku
Tak ada ruang tak ada wkatu
Tak ada dingin dan tawar
Sebab semuanya bermula dari engkau
Hingga segalanya adalah engkau
Dalam cangkirku kulihat padang-padang hijau
terhampar
Tempat domba-domba digembalakan
Dalam cangkirku terbentang sebuah pantai
Tempat ikan-ikan berenang dan p0erahu-perahu
ditambatkan
Maka wahai pemabuk berlayarlah di atasnya ikuti l
angkah Khidir dan Isa
Atau ambillah tongkatmu ikuti isyarat Musa
Jangan biarkan aku menunggu
dengan mengemban rindu dan cinta
Dunia yang belum terjelma
Tuhan menciptanya dari pecahan kaca
tanpa kata-kata
-Selain cinta
Dalam cangkirku hari-hari membeku
Tak ada ruang tak ada wkatu
Tak ada dingin dan tawar
Sebab semuanya bermula dari engkau
Hingga segalanya adalah engkau
Dalam cangkirku kulihat padang-padang hijau
terhampar
Tempat domba-domba digembalakan
Dalam cangkirku terbentang sebuah pantai
Tempat ikan-ikan berenang dan p0erahu-perahu
ditambatkan
Maka wahai pemabuk berlayarlah di atasnya ikuti l
angkah Khidir dan Isa
Atau ambillah tongkatmu ikuti isyarat Musa
Jangan biarkan aku menunggu
dengan mengemban rindu dan cinta
Menjelang Petang
Bianglala
menjelang petang
Menemaniku pulang kembali pada engkau
Sementara kelelawar-kelelawar berterbangan
Gaduh lalu hilang ditelan kegelapan
Dan kembali terbang menyongsong cahaya bulan
Bianglala di tepi petang
Melengkung seperti sebuah jalan titian yang panjang
Di mana aku merangkak tertatih dan terjungkal
Menuju kampung halaman
Menemaniku pulang kembali pada engkau
Sementara kelelawar-kelelawar berterbangan
Gaduh lalu hilang ditelan kegelapan
Dan kembali terbang menyongsong cahaya bulan
Bianglala di tepi petang
Melengkung seperti sebuah jalan titian yang panjang
Di mana aku merangkak tertatih dan terjungkal
Menuju kampung halaman
Aku Rindu
Aku
rindu suaramu
Suara yang dulu membangunkanku dari igauan
masa lalu
Juga suara yang mampu meretakkan batu-batu
karang
Batu yang terhampar di dasar pulau jantungku ini
Aku rindu wajahmu
Wajah yang melekat pada lembaran kitab-kitab suci
Juga wajah yang kutemukan mengalir di sungai
para kekasih
Duhai kekasih di mana engkau
Aku mencari jauh ke dalam diri
Melewati darah dan urat-urat nadi
Mencari inti teka-teki semesta ini
Diri sendiri -diri-Mu
Suara yang dulu membangunkanku dari igauan
masa lalu
Juga suara yang mampu meretakkan batu-batu
karang
Batu yang terhampar di dasar pulau jantungku ini
Aku rindu wajahmu
Wajah yang melekat pada lembaran kitab-kitab suci
Juga wajah yang kutemukan mengalir di sungai
para kekasih
Duhai kekasih di mana engkau
Aku mencari jauh ke dalam diri
Melewati darah dan urat-urat nadi
Mencari inti teka-teki semesta ini
Diri sendiri -diri-Mu
Aku inginkan
Aku
inginkan kebebasan
Tapi cinta sellau emnekan
Sebab cinta selalu datang dengan cemburu dan
kehawatiran-kehawatiran
Dan itulah soalnya mengapa Adam jatuh dan
menepuk-nepuk tanah dadanya
Dan mengapa pula kita dilahirkan drai kenyataan
dengan emngemban kutukan
Aku inginkan kebebasan
Tapi cinta memang jalang
Memaksaku untuk terbuang dan selalu merasa
sendirian bila kau menghilang
Lantaran itu aku selalu menyibukkan diri dengan
puisi
Masuk keruh bahasa menggali makna dari huruf-
hurufnya mencari namamu
Aku inginkan kebebasan
Tapi cinta selalu mengikatku dengan rantai
Dan menyuruhku untuk diam di balik hati yang
remuk redam
Tapi cinta sellau emnekan
Sebab cinta selalu datang dengan cemburu dan
kehawatiran-kehawatiran
Dan itulah soalnya mengapa Adam jatuh dan
menepuk-nepuk tanah dadanya
Dan mengapa pula kita dilahirkan drai kenyataan
dengan emngemban kutukan
Aku inginkan kebebasan
Tapi cinta memang jalang
Memaksaku untuk terbuang dan selalu merasa
sendirian bila kau menghilang
Lantaran itu aku selalu menyibukkan diri dengan
puisi
Masuk keruh bahasa menggali makna dari huruf-
hurufnya mencari namamu
Aku inginkan kebebasan
Tapi cinta selalu mengikatku dengan rantai
Dan menyuruhku untuk diam di balik hati yang
remuk redam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar