Sumber: Red and Gold - Patt Scrivener AFCA |
SAJAK AIR MATA
tak ada huruf yang bergerak di setiap kata
kata-kata diam
hanya singgah di bibir yang basah
di sana, di dalam sajakku
hanya ada batu yang beku
batu yang dibekukan air mataku
Jogja, 2008
BUNGA KAMBOJA
bunga kamboja
tak pernah layu
meski tak ada
embun yang menyentuh
wanginya tak
pernah lusuh
berhamburan di
nafasku yang keruh
2008
Mata Cahaya
Tak ada cahaya dalam matamu
Matamu tak bisa menatap cahaya itu
Cahaya itu pergi
Meninggalkan matamu di altar sunyi
Matamu mati
Tak ada cahaya yang menyinari
Kau tak bisa mencarinya
Cahaya itu pergi dengan sinarnya
Carilah cahaya lain
Cahaya yang bisa menatap mata matimu
Dan matamu yang mati bisa menatap cahaya itu
Yogya, 2008
Catatan Si Tukan Arsip: puisi ini telah dimuat di Koran
Merapi, Minggu, 22 Maret 2009. Biogragi si Penyair, sedang dalam proses pengumpulan
data. Biografi ini menjadi penting untuk
menopang sejarah proses kreatif si penyair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar