Puisi Minggu Pagi edisi Minggu V
Maret 2013.
Gantung Aku
Gantung aku
Di atas senyum keadilan yang sinting
Biar darah korupsi terus mengalir
Dari meja-meja hijau
Yang menyimpan kepala dalam batu
Jogja, 26 Februari 2013
Dimana Keadilan Negeri
Saat gunung-gunung memeluk luka
Dan laut mencicip asinnya derita
Akankah dia mengurung diri dalam tungku korupsi
Hingga tubuh kecilku mengecil
Menjerit dari puisi
Lalu kata-kata mengalir dari setiap desah api
Hingga nafas terbakar pada puncak keadilan yang tersembunyi
O, penguasa negeri
Kapan keadilan akan menombak badan kami
Lalu menari
Menggenggam dan lahir dari tulang-tulang sendiri
Jogja, 26 Februari 2013
Negeri Yang Kacau
Nasib negeri telah tersalib dari mata-mata yang telah menjelma harta
Hingga tubuh hijaunya penuh darah
Melihat rerumputan dan ilalang yang tak lagi berembun gembira
Kepercayan yang terukir pun menjadi taksa
Padahal kami sudah berkata
Dan bercerita tentang ketenangan
negeri tetangga
Kami merasakan derita
Sedangkan engkau tersenyum leluasa
Membakar seluruh jiwa kami
Dari api korupsi
Jogja, 28 Februari 2013
Malam
Di Istana
Malam
menghilang di istana
Entah
kemana tak ada seorang yang melihatnya
Hanya
berkas-berkas kosong yang ada
Berserakan
dengan seribu kasus yang tak ada ujunggnya
Adapun
hujan terus mengguyur
Di
jalan-jalan ibu kota, perempatan, surat kabar
Dan di
mana saja
Tapi
sayang sekali hujan yang terus mengguyur
Tak
membuat tikus istana basah
Malah
membasahi tubuh yang tak berdosa
Jogja,
08 Maret 2013
Seribu
Janji
Dengan
seibu janji yang kau ucap saat pilkada
Dan kau
bentangkan dengan kata
Membuat
kami berlutut tak berdaya
Percaya
begitu saja
Hingga
kami sendiri yang menanggung akibatnya
Adapun
engkau tersenyum lebar dengan harta
Tanpa
bertanya, milik siapa yang kau punya
Dari
mana engkau mendapatkannya
Tanpa
hati engkau reggut hak kami
Jogaja,
08 Maret 2013
M. Kholil Ramli*
lahir di Batudinding, Sumenep,
Madura. Alumni
M.I. Raudlatul Ulum (2006), MTs. Al-Karimiyyah (2009), dan MAN Sumenep (2012). Kini
belajar menulis sastra di
Komunitas Rudal Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar