KAWIN BATIN
ruhku menikahi ruhmu # di pusar jagat bertemu
maskawinku syahadat # serta selawat
wali malaikat, saksi Allah # muhammad mengucap sah
pengantin ruh menuju sungai # terseret arus ke arah pantai
di bawah janur bercumbu # butir pasir pecah seribu
sepasang ruh menaiki perahu # berlayar di lautan hu
ombak hu, ikan hu # seluruh penjuru hu
huku dan humu berpelukan # sepanjang gairah pelayaran
berenang Rumi dan Hafis # gerimis perlahan turun tipis
ruhku menikahi ruhmu # di pusar jagat bertemu
maskawinku syahadat # serta selawat
wali malaikat, saksi Allah # muhammad mengucap sah
pengantin ruh menuju sungai # terseret arus ke arah pantai
di bawah janur bercumbu # butir pasir pecah seribu
sepasang ruh menaiki perahu # berlayar di lautan hu
ombak hu, ikan hu # seluruh penjuru hu
huku dan humu berpelukan # sepanjang gairah pelayaran
berenang Rumi dan Hafis # gerimis perlahan turun tipis
di langit, bulan meleleh madu # bintang-bintang saling berpadu
Bakar dan Umar hadir # Usman dan Ali mencair
ruh kita satu # ruh kita tuju
lebur-menyatu # dari ruh yang hu
berloncatan ikan-ikan abad # mengawal ruh ke pulau ahad
saat perahu berlabuh # disambut hu begitu riuh
: hu hu hu hu # hu hu hu hu
2014
GLODOK - BEKASI
Bersama Indra Kusuma
kapan kiranya kita mengerti # batas hidup dan mati
bermula dari sekawanan ingin # seakan kita menjadi angin
antara glodok - bekasi # kita kerap berlari
di jalan kita derapkan impian # bersama panas dan hujan
asap dan deru mesin # menjadikan keringat semakin asin
kadang kita lelah berhenti # kemudian berlari lagi
kepala penuh kabel dan lampu # hati penuh baut dan paku
kita begitu beliung dengan angka # sampai lupa pada aksara
kehilangan dongeng di bawah bulan # kadang merdu suara azan
antara glodok - bekasi kita mengerti # batas hidup dan mati ada di hati
dan kita tak perlu dikenang # sebab kita tidak terbuang
kitalah angin bebas # terbang menembus batas
2013
(Bali Post, 23 Maret 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar