KOSONG
aku
kata
berdiri
satu
fortuna,
yogyakarta, 2011
MAWAR MERAH
mawar
merah
oh
mawar merah
tubuhku
adalah tanah
manusia
adalah mawar
yang
mekar adalah bunga
mawar
merah mawar manusia
mekarlah
aku padanya
mekarlah
lagu juga padanya
mawar
merah yang mekar dalam jiwa
kau
lagu yang belum kutemukan musiknya
lagu
yang kutemukan kunyanyikan diriku
lagu
sekumtum mawar merah yang ditiup pohonnya
tertiup
jelas merah di hatiku
lagu
mawar sekuntum lagu
sekuntum
nyanyian hatimu
menyanyikanku
dalam rindu
mawar
merah yang wangi dalam tubuh
akulah
pencari di belentara bentuk dan warna
akulah
yang tesesat melesat dalam bunga
dalam
wangimu aku ada
antara
abadi dan sementara
rindu
ini
oh
rindu mawar merah
oh
rindu sekuntum lagu
oh
rindu mekar menyanyikanku
hatimu
sekuntum mawar merah
aku
perlu sekuntum musik merdu
yang
dimainkan seribu mawar merah
yang
seribu rindu dimainkan musiknya
aku
tak tahu kau lahir di mana
aku
tak tahu kau ada di mana
kau
menyelimuti semesta
bergesekan
dalam udara
di
mana aku ada menyelimutinya
di
mana tubuhku tak lagi laksa
malam
ini aku dingin
malam
ini aku panas
bernyanyi
bersamamu dengan rindu
bernyanyi
mawar merah yang merah di hatiku
bernyanyilah
terus bernyanyi bibir hatimu
teruslah
bibir hatiku mengecupmu
lagumu
tercipta dalam hatiku
yang
belum diciptakan siapa pun
sebenarnya
aku telah menemukan lagu
menemukan
irama kebenaranku
akulah
lagumu
kaulah
hatiku
bergesekan
dalam udara
sebagai
panggung cinta
jika
dingin akulah dingin
jika
panas akulah panas
aku
menemuimu sebagai panas dan dinginmu
sebagai
ayat dan harkatku
yogyakarta,
2011
DI ANTARA TIDURMU
aku
tak tahu
apa
yang lebih awal hadir
rindu,
cinta, atau mautku di antara tidurmu
namun
telah aku bunuh sesuatu yang menakutkanmu
agar
kau lebih dekat kepadaku
sedekat
urat nadiku
yogyakarta,
2010
SAJAK JUGA MANUSIA
apa
yang aku tulis adalah manusia
ia
punya hati dan pikirannya
ia
punya cara pandangnya sendiri
ia
punya kerakternya masing-masing
dan
jika ada yang tak suka
atau
bahkan menghujatnya
maaf
mungkin aku lupa menulisnya
yogyakarta,
2010
JUMA DAN SEPATUNYA
juma
telah lupa jejak kakinya
namun
sekarang dia sadar bahwa dirinya dewasa
ia
ingin mencari dirinya
dan
dia menulis doa di sepatunya
yogyakarta,
2010
KACA CERMIN DAN DIRINYA
fajri
menyimpan dirinya dalam cermin
menyimpan
geraknya yang kaku
kabur
di belakang tubuhnya yang kelabu
fajri
tak henti henti menyimpan dirinya
beku
sebagai waktu
“farida,
aku masih menyayangimu”
yogyakarta,
2010
*Dunia
Absurd merupakan blog pribadi penyair Ala Roa yang dikelola sepangjang tahun
2008-2012. Dunia Absurd memiliki pesan: “Dalam kehidupan, kematian yang tak
sempurna adalah karya besar yang jarang orang menemukannya. Sebuah keheningan
yang terdalam dari hati seorang manusia.”
Sedangkan Ala Roa ialah penyair Eksistensialis yang pernah saya kenal,
dan sempat saya jadikan guru. Ia menyebut dirinya dengan : “Aku bukan
siapa-siapa dan bukan apa-apa. Aku bukan penyair atau sastrawan. Aku adalah
manusia biasa seperti juga yang lain. Aku hanya ingin mengungkapkan segala yang
terjadi pada diri atau pada yang lain. Aku merasa hidup dan mati tak akan
pernah bertemu. Namun suatu saat kita pasti akan kembali dan kembali. Di mana
kita tak akan pernah bercerita dengan mulut sendiri sebab kita adalah matahari
yang dibahasakan bunga-bunga.”
Mengenai tulisan ini, kesemuanya diambil dari: http://alaroa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar